Busana Muslim Trend 2012

Imej busana muslim yang serba longgar dan monoton kini sudah dipatahkan dengan hadirnya desain-desain busana muslim yang modern namun tetap syar'I. Para desainer pun berlomba-lomba menawarkan besutannya untuk mempercantik wanita muslim.

Seperti para desainer yang tergabung dalam Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM). Mereka rutin mengadakan fesyen show setiap tahunya.

Kini tak perlu sulit jika ingin membeli baju-baju besutan para desainer ini. A to Z butik menghadirkan baju muslim dari 15 desainer yang karyanya membuat kita berdecak kagum.

Sederet nama desainer seperti Ernie Kosasih, Ahmad Zaki, Meeta Fauzan, dan Zareena Servia adalah desainer yang ikut berkontribusi mensuplai karyanya di Butik yang berada di Jalan Salendro Utara ini.

Masing-masing perancang busana muslim ini hadir dengan keunikan dan ciri khas rancangannya masing-masing. Ernie Kosasih misalnya. Ia menampilkan sebuah rancangan yang lebih ditujukan untuk wanita mapan.

Sebuah rancangan bermodel gamis berwarna hitam dengan permainan aksen berwarna putih dan merah di bagian bawah yang dipadukan dengan blazer putih cantik dengan aksen warna senada. Ernie mencoba menampilkan busana yang simpel, elegan dan tegas.

Ernie menyebut rancangan miliknya memadukan unsur feminin dan maskulin. "Saya lebih banyak main di warna. Untuk model ada yang simple dan ada juga yang sedikit rumit karena memainkan variasi tumpukan," ujar Ernie.

Rancangan bertema futuristik ditawarkan desainer muda berbakat Ahmad Zaki. Warna dari pakaian besutan Zaki tampak lebih ceria dan kekinian.

"Tabrak corak, detail, dan cutting menjadi fokus utama saya. Untuk aplikasinya saya lebih banyak pakai kain tapi pernah juga buat aplikasi logam," kata Zaki.

Zaki juga sempat memamerkan rancangan model gamis bertumpuk dengan perpaduan berbagai warna bold. Padanan motif kotak dengan polkadot menjadi daya tarik lain dari busana ini.

Mengusung pola Cutting asimetris dan teknik smock membuat busana ini berkesan muda. Menurut Zaki, rancangannya tersebut memang ditujukan untuk para wanita yang bejiwa muda.

"Saya lebih suka menggabungkan warna-warna yang kontras tapi ketika digabungkan menjadi perpaduan yang cantik," jelasnya.

Melirik busana muslim lainnya, sebuah baju muslim bermodel kaftan panjang dengan aksen drapery dan cutting asimetris adalah karya tangan desainer Meeta Fauzan. Meeta memang condong bermain di cutting dan aksen.

Saya lebih banyak bermain di pola dengan drapery dan asimetris. Kalau Untuk bahan saya lebih banyak menggunakan kain yang jatuh seperti katun dan semi sutra," ujar Meeta.

Busana besutan Meeta ini terkesan elegan dengan warna warna hangat seperti ungu, putih, dan coklat. Meeta juga banyak mengeksplorasi kain-kain tradisional seperti Batik dan tenun NTB. Keduanya adalah kain yang sering dipakai Meeta dalam rancangannya.

Bagi anak muda, karya fesyen besutan Zareena Servia bisa jadi panutan. Zareena mengeluarkan rancangan gamis untuk anak muda dengan dominasi warna putih dengan aksen hitam, abu dan merah. Ornamen rantai yang disematkan pada pakaian karyanya menjadi penambah ksesan muda pada pakaian tersebut.

Tak hanya merancang pakaian untuk anak muda. Zareena juga merancang pakaian dengan gaya India yang bermain menggunakan amen payet.

Alhasil, butik A to Z ini menjadi sebuah one-stop shopping busana muslim karya perancang uyang tergabung dalam IPBM. Rancangan-rancangan yang bisa dibilang eksklusif dan premium ini dibanderol mulai mulai Rp 450.000 hingga Rp 9.750.000.