Link url

banner image

Apakah Ekonomi Islam Mengenal Konsep Kelangkaan?

Apakah Ekonomi Islam Mengenal Konsep Kelangkaan?
11 August 2017

Jika berbicara mengenai ekonomi Islam, hal pertama yang otomatis muncul dalam pikiran kita tentu tak jauh-jauh dari istilah bunga, riba, perbankan syariah, bagi hasil, ataupun mudharabah. Dewasa ini, definisi ekonomi Islam mengalami penyempitan makna. Sejatinya, saat kita berbicara mengenai ekonomi, yang dimaksud adalah sistem ekonomi secara keseluruhan. Entah itu mengenai mekanisme pasar, konsep penawaran dan permintaan, maupun masalah-masalah ekonomi secara global. Pun demikian dengan ekonomi Islam, ekonomi Islam tidak hanya berbicara mengenai bunga, riba, ataupun yang lainnya. Katakanlah bahwa ekonomi Islam adalah definisi ekonomi secara umum ditambah dengan kata Islam, yang artinya segala hal yang berkaitan dengan ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan kaidah agama Islam.

• Berangkat dari Definisi

Sebelum membahas lebih jauh mengenai pentingnya ekonomi Islam,alangkah baiknya jika pembahasan ini mencakup definisi ekonomi Islam itu sendiri.  Ekonomi Islam adalah sebuah ilmu yang memperlajari permasalahan-permasalahan ekonomi baik mengenai alokasi sumber daya dan kelangkaan yang sesuai dengan prinsip Islam yakni sejalan dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
Umar Chapra dalam bukunya “What Is Islamic Economics?” mendefinisikan ekonomi Islam menggunakan istilahnya sendiri yakni sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki tujuan untuk mengalokasikan dan mendistribusikan sumber daya yang terbatas sesuai dengan prinsip dan kaidah Islam tanpa terlalu membatasi kebebasan individual atau menciptakan ketidakseimbangan lingkungan. (Chapra, 1996, p.33)
Dengan demikian, ekonomi Islam tidak hanya sebatas berbicara tentang riba saja melainkan seluruh permasalahan-permasalahan ekonomi yang dibahas pula dalam ekonomi konvensional, seperti masalah kelangkaan dan alokasi sumber daya alam. Kemudian muncul pertanyaan, “apakah Islam memandang sumber daya alam sebagai sesuatu hal yang langka?"

• Konsep Kelangkaan

Jawaban dari pertanyaan diatas telah tercantum dalam Q.S Al Furqan ayat 2 yang artinya: “yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.”
Telah jelas terdefinisikan, bahwa jika Allah telah menciptakan segala sesuatu menurut ukuran-ukuran dengan serapi-rapinya. Maka Islam tidaklah mengenal konsep kelangkaan ini. Segala sesuatu yang Allah ciptakan termasuk sumber daya alam yang tersedia di bumi telah disediakan dan diciptakan sesuai dengan kadarnya masing-masing. Misalnya saja kita mengambil contoh kadar oksigen bumi sebesar 21%, apa yang akan terjadi jika kadar oksigen bumi lebih besar atau kurang dari 21%? Jika kadar oksigen lebih besar dari 21% maka yang terjadi adalah setiap percikan api yang muncul meski hanya sedikit akan menimbulkan bencana kebakaran yang dahsyat. Sebaliknya jika kadar oksigen kurang dari 21% maka manusia dan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi akan mati karena kekurangan oksigen.
Demikian halnya dengan semua sumber daya alam lain yang telah Allah ciptakan. Semuanya sesuai dengan kadarnya masing-masing, tidak kurang dan juga tidak lebih. Namun bukan berarti definisi yang diungkapkan Umar Chapra diatas salah, kata kelangkaan dan alokasi sumber daya yang digunakan dalam pendefinisian tersebut lebih menunjukkan bahwa ekonomi Islam bukanlah sebuah ilmu ekonomi yang ghaib, tetapi ilmu ekonomi Islam pun sama dengan ilmu ekonomi konvensional yang mempelajari permasalahan ekonomi secara keseluruhan dengan kelebihannya yang lain yakni memiliki sumber rujukan yang pasti yaitu Al-Qur’an dan Hadits.
Apakah Ekonomi Islam Mengenal Konsep Kelangkaan? Apakah Ekonomi Islam Mengenal Konsep Kelangkaan? Reviewed by Plasa Busana on Oktober 10, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Comments System

Diberdayakan oleh Blogger.